Rabu, 19 Oktober 2011

Gambar Teknik

Pengertian Gambar Teknik
Gambar teknik adalah gambar yang dibuat dengan menggunakan cara-cara, ketentuan-ketentuan, aturan-aturan yang telah disepakati bersama oleh para ahli teknik.
Di dalam teknik mesin ketentuan-ketentuan dan aturan-aturan tersebut berupa normalisasi atau standarisasi yang sudah ditetapkan oleh ISO (International Organisation for Standarisation) yaitu sebuah badan/lembaga internasional untuk standarisasi. Di samping ISO sebagai sebuah badan internasional (antarbangsa), di negara-negara tertentu ada yang memiliki badan standarisasi nasional yang cukup dikenal di seluruh dunia. Misalnya: di Jerman ada DIN, di Belanda ada NEN, di Jepang ada JIS, dan di Indonesia ada SII.
Sebagai suatu alat komunikasi, gambar teknik mengandung maksud tertentu, perintah-perintah atau informasi dari pembuat gambar (perencana) untuk disampaikan kepada pelaksana atau pekerja di lapangan (bengkel) dalam bentuk gambar kerja yang dilengkapi dengan keterangan-keterangan berupa kode-kode, simbol-simbol yang memiliki satu arti, satu maksud, dan satu tujuan.
Untuk membuat gambar yang baik dan memenuhi syarat serta dapat dipahami dengan mudah dan benar oleh orang lain, diperlukan adanya peralatan yang memenuhi syarat dan teknik-teknik menggambar yang benar.

Mesin Milling

A. Pengertian Dasar Mesin Milling ( Frais )
1. Definisi milling ( frais )
Proses cutting conventional dengan menggunakan mesin milling, dihasilkan suatu permukaan yang rata atau bentuk –bentuk lain yang spesifik ( profil, radius, silindris, dan lain – lain ) dengan ukuran dan kualitas tertentu dan menyisakan chip.
2. Prinsip dasar kerja milling
Proses pemotongan benda kerja yang diam dengan meja yang bergerak menuju alat potong yang berputar.
3. Tujuan
Menghasilan benda kerja dengan permukaan yang rata atau bentuk – bentuk lain yang spesifik ( profil, radius, silindris, dan lain – lain ) dengan ukuran dan kualitas tertentu.

Las Asetilin

Pengertian Megelas
            Mengelas adalah salah satu cara menyambung logam dengan menggunankan panas.Tenaga panas di perlukan untuk memanaskan bahan dasar yang akan di sambung dan kawat las sebagai bahan bahan pengisi.Pada proses las cair bahan dasar dan kawat las di panaskan hingga keduanya mencair dan berpadu satu sama lain.
Pada proses las parteri,hanyalah bahan pengisi yang di cairkan sedangkan bahan dasarnya di panaskan sampai temperatur cair bahan pengisi tersebut.
Pada proses las tempa kedua bagian yang akan di panaskan sampai keadaan pijar kemufian di berikan tekanan.
Pelapisan permukaan juga termasuk proses las,di manan bahan pelalis yang di lapiskan pada permukaan benda kerja dapat berupa kawat las atau serbuk las.